Malam itu ketika kita bersama dalam sebuah kesempatan. Kita berjalan bersama dalam dinginnya malam. Bersenda gurau seperti biasanya. Sesekali aku lingkarkan kedua tanganku di pinggangmu. Namun kau tak bergeming. kau hanya diam. Memendam seribu ragu dan sekuat tenaga untuk tidak terpancing akan hangatnya asmara yang memuncak.
Ketika dalam acara malam, berkali-kali akuu arahkan pandangan mataku kearahmu. Namun tahukah engkau bahwa dinding tinggi itu telah menjadi penghalang bagi kita untuk mereguk kembali nikmatnya cinta?
Engkau tidak tahu bahwa aku telah mengikrarkan janji hati untuk tidak lagi tergoda akan lekukan tubuhmu. Engkau tak pernah tahu bahwa aku tidak ingin lagi rindu akan hangatnya kecupan bibirmu. Tp jujur aku akui aku tidak bisa menahan semua ini aku begitu menyayagi dan mencintaimu dalam setiap hembusan nafas ini dan dalam setiap detak jantung ini kau selalu ada di mataku engkaulah segalanya yang aku rindukan dan aku sayangi apakah engkau tahu itu?. Yang kamu tahu bahwa aku tetaplah aku. Aku yang dulu. Aku yang selalu sayang dan sangat mengasihimu bila bertemu denganmu. engkau yang selalu dapat mengobati rinduku yang meledak-ledak untuk segera aku tumpahkan, padamu.
Cinta, betapapun besar rasa yang ada dalam hatiku, aku hanya ingin mencurahkannya hanya kepadamu, hanya bersamamu. Aku tak ingin waktu berlau aku hanya ingin selalu bersamamu di setiap waktu yg ada aku tak mau terpisahkan sekalipun maut datang menjempu aku hanya ingin selalu bersamamu dan tak akan terpisahkan. Aku tahu tubuh ini kan rapuh di telan jaman tp hati dan jiwa ini tak akan lapuk oleh waktu dan jaman rasa cinta dan sayang ini kan selalu abadi. Kasih simpanlah rasa rindu dan sayang ini dalam2 di hatimu jangan engkau ragukan lagi cinta dan sayang ini selalu untukmu sampai kapanpun hanya untukmu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment