Sunday, 12 February 2012


ARTI PERSAHABATAN.

Cerita ini di ambil dari kisah perjalanan hidup seorang anak manusia yang di ilustrasikan dalam bentuk perumpamaan.. dan kini masih terus berlangsung.


PERSAHABATAN POHON APEL DENGAN SEORANG GADIS

Disebuah desa yang subur nan indah hiduplah sebuah keluarga yang tentran dan damai di antara keluarga itu ada seorang anak perempuan yang cantik dan manja yg bersahabat dengan sebatang pohon apel yg besar dan gagah. anak ini sering bermain di bawah pohon apel ini dan pohon apel ini sangat senang sekali dia punya temen yg manja dan manis. hari2nya selalu dilewati bersama di bawah teduhnya pohon apel ini. sesekali dia memetik buah apel ini ketika dia meresa lapar dan haus dan dia sering tertidur pulas di bawah rindangnya daun pon apel ini dan pohon apel ini selalu menjaga dan menaunginya dengan penuh kasih sayang.

Selang beberapa hari si gadis kecil ini tidak kunjung datang mengunjungi dan bermain bersama pohon apel ini, pohon apel ini merasa sedih dan bertanya2 dalam hatinya "ada apa gerangan kok dia tidak ada datang bermain bersamaku.." gumanya dalam hati.. lama di tungu2 akhirnya datanglah anak gadis kecil ini sambil bersedih dan murung.., dengan penuh kasih sayang si pohon apel bertanay kepada gadis kecil ini... "heii...kenapa kamu sedih dan murung...???" tanya pohon apel... tetapi si gadis kecil ini terdiam saja... phon apel inipun lagi bertanya "apakah kamu tidak suka lagi bermain2 di bawah dahan dan rantingku ini??" ketika mendengar suara pohon apel ini perlahan si gadis kecil ini mengangkat wajahnya dan menatap pohon apel ini dan berkata "pohon apel.. anak2 sebayaku mempunyai mainan boneka yg bagus dan cantik2 sekali aku kepingin tetapi setiap aku minta kepada bapak dan ibu jawab mereka selalu sama bapak, ibu tidak punya uang untuk membeli mainan sebagus itu anakku.., itu yang membuat aku selalu sedih dan murung... aku pingin punya mainan seperti itu... " sambil menagis si gadis kecil ini mengadu kepohon apel ini.. dan pohon apel ini merasa terenyuh hatinya dan iba melihat kesedihan dari gadis kecil ini... dan diapun berkata " wahai gadisku yang cantik... kamu tidak usah bersedih.. marilah sini aku akan membantumu...., petiklah buahku ini sesukamu sampai kamu rasa cukup dan juallah untuk membeli boneka yang kamu inginkan...." mendengar perkataan itu tanpa berpikir panjang si gadis kecil ini bergegas memetik buah apel ini seperti yang diperintahkan dan menjualnya kepada pedagang di pasar.. alhasil gadis kecil ini mendapatkan uang yang banyak dan dia membeli boneka yg bagus2 dan cantik2 sekali... dan diapun pulang.. kerumahnya.. ketika sampai dirumah dia menghampiri pohon apel intu dan berkata "pohon apel aku sudah membeli boneka yang aku iginkan dan sekarang aku ingin bermain-main dengannya" medengar perkataan gadis kecil itu si pohon apel merasa senang dan juga sedih.. senag karna dia sudah bisa membuat gadis kecil itu kembali ceria seperti sediakala tp sedih karna dia sekarang sudah punya teman bermain yang baru sehingga dia tidak lagi datang bermain2 bersama pohon apel ini.

Hari terus berganti dan pohon apel ini selalu merindukan kehadiran si gadis kecil ini yang sekaranmg sudah mulai menginjak dewasa dan jarang lagi bisa bermain seperti dulu lagi... tetapi di suatu pagi yang cerah datanglah si gadis ini kepada pohon apel.. pohon apel ini pun penyambutnmya dengan sanangat senang sekali sambil bertanay.. "Hee... gadis cantik apa kabarmu.." tetapi sigadis ini diam saja dan murung... pohon apel pun lagi bertanya dengan lembut dan manis... "Hei... lo.. kok murung... ada apa katakanlah padaku..??" tanya pohon apel kembali.. sambil merunduk si gadis ini menjawab "pohon apel.. temen2ku sekarang semua mempunyai pakayaian yang bagus2 dan acsesoris yang bagus2 juga mereka kelihatan cantik2 sekali.. sementara aku punya apa..??? kapainku aja lusuh gini dan juga tidak punya sepatu, jam tangan dan lain2 seperti mereka... aku jadi minder bergaul dengan mereka.. sementara aku minta ke bapak dan ibu selalu jawabannya sama dari dulu sampai sekarang, aku sedih.." melihat dan mendengar pengakuan gadis yg dia sayangi ini pohon apel pun bersedih.. tetapi dia berkata kepada gadis ini... "apakah kamu lupa yg pernah aku katakan kepadamu dulu..???, petiklah buahku ini sesukamu untuk membeli apa yang kamu inginkan..." si gadis ini menjawab.."tetapi buahmu ini sekarang tidak cukup untuk membeli semua yang aku inginkan" pohon apelpun menjawab.. "jikalu buahku ini ditak mencukupi untuk membeli apa yang kamu inginkan itu, potonglah cabang2ku dan jualah ke tukang kayu agar kamu mendapatkan uang yang banyak dan bisa membeli apa yang kamu inginkan.." mendegar perkataan pohon apel itu tanpa pikir panjang lagi si gadis ini langsung mencari tukang kayu dan memotong dahan dan cabang2 pohon apel ini dan di jualnyalah dahan dan ranting2 ini kepada saudagar kayu dan diapun mendapatkan uang yang banyak untuk membeli apa yang dia inginkan. setelah mendapatkan semua yang dia inginkan diapun pergi kesebuah pulao dan kota yang jauh disana dan dia lupa akan segala yang dia pernah dapatkan... dan pohon apel itu sekarang sudah mulai mengering dan gersang karna dahan2 dan rantingnya sudah di potongt untuk diberikanh kepada org yang sangat dia sayangi.

waktu terus berganti dan pohon apel itu selalu merindukan dan menantikan si gadis ini yg kini sudah menjadi gadis yg dewasa dia berguman dalam hatinya "apakah dia masih mengigat aku?, apakah dia baik2 saja?. pertanyaan2 itu selalu ada dalam hati si pohon apel setiap hari.. dia selalu merindukan org yg dia sayangi itu... suatu ketika samar2 pohon apel itu melihat gadis yg dulu itu datang kepadanya dan berkata "pohon apel apakah kamu bisa membantu aku??" tanya gadis itu... dan pohon apel menjawab.."apa yang bisa aku bantu lagi untukmu, katakanlah aku akan membantumu sebisaku" lalu sigadis ini mnjawab " aku memerlukan uang untuk biaya hidupku, tolonglah aku" pinta si gadis ini... dan pohon apel ini menjawab "aku sudah tidak mempunyai apa2 lagi kecuali satu batangku ini saja untuk aku bisa bertahan hidup, tetapi jika kamu memerlukannya, potonglah batangku ini dan juallah maka kamu akan mendapat uang yang banyak untuk biaya hidupmu" dan seperti biasa tanpa berpikir panjang si gadis ini memotong batang pohon yg satu2nya ini dan menjualnya kepada tukang kayu dan diapun mendapatkan uang yang banyak untuk biaya hidupnya... semenjak saat itu si gadis yg sudah dewasa ini tidak pernah lg datang kepada pohon apel ini, melihatnyapun tidak. tetapi pohon apel ini selalu setia dan selalu merindukannya tidak pernah ada kata penyesalan akan apa yg dia telah perbuat untuk orang yg dia sayangi ini, justru dia bangga sudah bisa memberikan yg terbaik untuk org yang dia sayangi..

dan waktu terus berlalu dan kisah inipun terus berjalan, tetapi segala sesuatunya akan ada masanya. dan masa itupun aku tulis disini.
Sesudah waktunya itu tiba si gadis yg dia sayangi inipun kembali lagi dengan segala beban yang ada dan berkata kepada pohon apel ini "pohon apel.. aku sudah capek menjalai semua hidup ini aku merasa letih dan lelah.. aku ingin istirahat, tapi aku tidak punya tempat untuk berteduh dan istirahat" melihat orang yg di sayangi itu datang dan berkata seperti itu pohon apel ini menjawab dengan segala kekuatan yg dia miliki.. " marilah-marilah kepadaku tanggalkanlah bebanmu dan istirahatlah di pangkuanku aku akan selalu mejaga dan melindungimu" mendengar perkataan itu si gadis yg sudah tua inipun merebahkan dan istirahat diantara akar2 pohon apel ini dan pohon apel ini menyelimutinya dengan akar2nya sampai dia khirnya istirahat untuk selamanya di bawah pohon apel ini.
sahabat2 ku... kisah ini adalah kisah hidup anak manusia yg aku umpamakan seperti persahapatan antara pohon apel dan manusia dan kisah ini masih terus berlangsung.. biarlah kisah ini menjadi cerminan bagi siapa saja yang membacanya akan sebuah kasih yang tulus dari seseorang yg selalu menyanyanginya dan selalu memberi tanpa pernah mengharapkan balasan karna dia tulus mengasihi dan menyayangi.
semoga cerita ini bermanfaat.

Tuesday, 1 March 2011

AIR KEHIDUPAN



Memang terasa sulit bagiku berlalu begitu saja itu semua karna kasih yang tulus yang tak mau berpaling. Jujur aku akui memang aku haus akan kasih darimu siraman kasih yang kuharapkan bagai setetes air yang menyejukkan dahagaku kamu hanya memberikan aku bayangan dan hayalan akan betapa indah dan nikmatnya air pegunungan tp kamu tidak pernah memberikan aku sedikitpun air itu, harapan hanya tinggal harapan. Salahkah aku jika nanti ada org yang menawarkan aku setetes air yang dapat menyejukanku…??? Atau salahkan aku bila aku mengecap air itu… di saat kepercayaanku padamu dan perhatianmu padaku mulai memudar..??? aku berharap kamu tidak akan salah memperlakukan aku.. karna penyesalan tidak aka ada gunanya…!!!!

Monday, 28 February 2011

SERPIHAN HATI

aku selalu mencoba tuk selalu bertahan walau terasa sakit.. bukan dari perbuatanmu saja tapi kata2 yang sering kamu keluarkan sangat menusuk hatiku dan sangat merendahkan aku... tapi aku tidak mau terpancing dan terpengaruh oleh kelakuwanmu itu aku selalu berusaha tuk dapat menahan diri.. walau terasa sakit. sampai kapan kamu akan bisa berubah.. bisa menghargai aku.. orang yang selalu menyayangi dan selalu menjagamu. terkadang ingin aku berlari meninggalkanmu dalam kepenatan hati ini agar aku bisa terbebas dari rasa tanggung jawab dan janji kepadamu. tapi hati kecil ku tidak bisa untuk melakukannya... dan kadangkala aku mencoba untuk mengalihkan perhatian ku ini ke hal2 lain tapi rasa ini tidak dapat aku bohongi rasa dan ingatan ini selalu melekat dan tak bisa aku lepaskan aku tidak tahu apakah ini yang namanya cinta yang berkorban atau aku yang jadi korban kebodohan..???

Aku sadar di matamu aku tak bermakna dan tidak punyai arti apa-apa, bagimu kamu hanya inginkan aku saat kau perlu tutur katamu yang memelas yang selalu meluluhkan hatiku apalagi aku teringat akan janji dan tanggung jawabku padamu.. yang ingin membuat kamu sukses dalam hidupmu. aku telah mencoba tuk tutupi telingaku dan mataku agar aku tidak mendengar dan melihatmu lagi.. tapi semua runtuh ketika kamu datang padaku.. dan karna kasihpun aku mencoba selalu menasehatimu tapi kamu tak pernah berubah..

sakit yang sering aku rasa membuat hati ini semakin tumpul untuk bisa memahamimu kadang ingin kutinggalkan semua ini aku ingin mengatakan bahwa aku juga mempunyai hak dan keinginan tuk bisa hidup bahagia bisa hidup dengan sesukahatiku hidup dengan caraku tidak di tekan dan di bawah bayang2mu.. karna hati ini telah letih menahan dusta kepedihan ini aku tanggung sendiri terasa tidak adil aku yang harus menanggung kepedihan ini sementara kamu tidak pernah menghiraukan hati ini yang sudah semakin rapuh. aku selalu termenung dan memendam kepedihan ini sendiri sedapat mungkin orang lain tidak akan pernah tahu... aku hanya ingin di pahami aku juga manusia yang butuh perhatian... tapi balasan apa yang aku dapat darimu....???

serpihan hati ini akan ku peluk erat agar kamu merasakan betapa aku sangat menghargaimu dan sangat menyayangimu sekalipun kau menancapkan duri dan menggoreskan luka yang dalam di jantungku.. tapi itulah hati yang selalu menyayangimu yang tak kan mungkin mengngingkari janji yang pernah di ucapkan... aku cuma berharap kamu bisa sadar dan memahami aku...
serpihan hati ini akan kubawa sampai kumati dan rasa ini tidak akan pernah hilang... aku tak kan mungkin bisa melupakanmu ini lah hati yang selalu ada untukmu dan selalu menyayagimu... bukalah mata hatimu agar kamu melihatnya... "HATI YANG MENJAGAMU"


Tuesday, 22 February 2011

POHON KEHIDUPAN



Memang sulit bagiku tuk melakukan ini semua apalagi tuk melupakannya atau menjauhinya… tapai apa daya ku… hati dan kaki ini memaksaku tuk melakukan semua ini.. mungkin sudah terlalu sakit yg aku rasakan sehingga tidak ada ruang dan waktu lagi tuk nya.. rasa yg ada selama ini telah hilang sirnah… apalagi setelah kejadian ini aku merasa dia sudah kelewatan… terasa seluruh tubuh dan jiwa ini tak kan mau menerima dan mendengarnya lagi… segala kasih yg ada padaku hanya akan aku curahkan kepada mereka yg mengerti dan mengasihi aku… sebenarnya betapa berbahagianya mereka yg bisa memahami aku dan mengasihi aku… karna mereka tidak akan berkekurangan.. tapi apa boleh buat dia telah membuat pohon kehidupannya ini kering dan layu… dia salah memperlakukan aku… dia hanya mau memetik buah kehidupan dari ku tanpa dia mau menjaga dan merawatnya pohon inipun sebenarnya haus akan siraman air kasih dari nya… agar dia bisa bertumbuh dan menghasilkan buah yang lebat yang akan dia persembahkan kepada dia yg telah menjaga dan menyiramminya dengan kasih dan kelembutan… tp sekarang dia telah mengabaikannya dia tidak pernah mau menyiramnya yg dia mau hanya memetik buahnya saja… dan sekarang pohon ini sudah layu dan mulai mengering.. aku tidak tahu apakah akan ada orang yg akan menyiraminya dengan kasih dan perhatian yg tulus…??? Aku akan tunggu itu.. dan jika ada aku akan memebrikan semua buah yang aku hasilkan kepadanya… agar dia tidak pernah merasa kehausan ataupun kelaparan… karna “KASIHKU HANYA UNTUK MEREKA YANG MENGASIHIKU”

Sebeneranya aku telah berjanji dalam hatiku bahwa aku akan selalu menjaga dan mengasihinya sepanjang hidupuku… andai saja kamu tahu apa yang ada dalam hatiku.. tp kini aku tidak tahu apa yang dia mau dariku… dia kini tidak percaya padaku lagi.. dan dia mulai berpaling dariku setelah dia merasakan segala kebaikan yang aku telah perbuat dan aku beri untuknya… ternyata madu ini telah memabukkannya.. sehingga di lupa diri… ketahwilah bahwa kasih ini sebenarnya hanyalah untukmu sampai sepanjang hidup ini… kenapa kamu tidak pernah memahaminya… kenapa kamu selalu mengabaikannya dan kamu selalu menyakitinya… itukah yang pantas aku terima darimu sebagai orang yang selalu menyayangimu dan memanjakanmu…??? Kenapa kamu tidak mau mengerti aku sedikitsaja… agar kamu bisa melihat apa yang ada dalam hatiku…?? Kenapa kamu selalu membuat aku kecewa.. selalu kamu campakkan dan kamu abaikan… apakah ini yang pantas aku terima darimu…?? Dari orang yang sangat aku sayangi…??? KENAPA…. KENAPA… KENAPA……?????????

Kamu mulai berpaling dan manjauhi aku… apa karna dia yang selalu kamu bicarakan itu tmungkin telah memikathatimu?? Atau memang kamu hanya jadikan aku sebagai cadangan saja?? Kamu hanya memanfaatkan aku untuk kesenagan kamu semata.. sementara hatimu bukanlah untukku..

Monday, 21 February 2011

AKU DAN KAMU BUKAN SIAPA-SIAPA



Setiap kali aku ingat kata2 yg kamu ucapkan padaku, ingin rasanya aku melabrakmu dan memakimu juga tp aku tk tega melakukan itu padamu… aku masih memiliki hati yg waras tuk mengungkapkan apa yg pantas dan apa yg tidak pantas aku ucapkan. Aku tidak mengerti apa sebenarnya yang kamu nginkan dariku…?? Apa yang kamu harapkan dariku…?? Apakah aku hanya kamu jadikan sebagai mainan saja atau sebagi tong sampahmu… aku tidak mengerti… tp apapun itu aku dk akan menaruh dendam padamu… karna aku sadr.. setiap kasih dan kebaikan yg aku buat belumtentu dapat memberikan kasih dan kebaikan padamu… apa yg aku harapkan tidak seperti apa yg kamu harapkan..
Kamu selalu berbicara masalah PRIVACI mu yg sering aku ganggu tp aku tidak mengrti.. privacimu yg mana?? Kita bertemen saja tidak sementara kamu dengan orglain kamu buka semua jatidirimu.. padahal mereka bukan org yg mensuportmu dan menyayangimu.. tetapi aku org yg selalu mensuportmu dan menyayangimu justu kamu sembunyi dari aku.. seolah2 aku tidak boleh tahu tentang kehidupanmu.. apa arti pertemenan dan persahabatan semacam ini…???? klu memang kita bukan temen atau sahabat kenapa kamu mesti selalu mengancam aku atau marah sama aku ketika melakukan apa yg menurut aku wajar aku lakukan dan itupun juga aku tidak ada mengganggu org lain dan menyakiti org lain sekalipun itu dia melakukan atasnamaku… apa yg salah..????. aku hanya ingin berbuat apa yg menurut aku baik dan tidak merugikan org lain.
Tapi ternyata mungkin PRIVACI bagimu adalah aku tidak boleh tahu apa yg kamu lakukan sekalipun itu kamu bermain di belakangkku.. kalau kamu mau seperti itu kenapa mesti kamu tutup2pi lakukansaja jgn sembunyi2 dan pura2 aku tidak akan menghalangimu dan tidak akan melarangmu.. sekarag aku juga tidak akan memperhatikanmu lagi lakukanlah apa yg ingin kamu lakukan.. sebenernya hal ini sudah aku rasakan sejak dulu ketika aku mencoba untuk melihat foto2mu yg ada di hpmu.. tp aku kaget untuk pertamakalinya kamu melarang aku untuk melihat apa yg ada dalam hpmu dengan alas an privacy.. ya.. itu adalah hakmu.. and aku hormati itu… tp kenapa apakah aku pernah menggangu dan mencampuri hak2mu itu…??? Aku rasa tidak.. tetapi ternyata kamu hanya menyembunyikan apa yg sebenarnya kamu lakukan yg tidak ingin aku ketahwi.. tetapi hal itu tidak berarti bagi temen2mu yg lain… kamu MUNAFIK…
Kamu sudah banyak cerita tenang kehidupanmu dan keluhkesahmu bukan kepadaku… jadi untuk apa kamu harus sembunyi dariku dan untuk apa kamu harus marah padaku ketika aku bertemen dan bergaul dengan orang lain yg mungkin juga meraka salahsatu dari teman2mu… itu adalah hak ku. Sikapmu telah mebuat kasih yg ada padaku untukmu membeku.. dan lambat laun akan sirnah, terasa kita kini tidak menjadi sahabat dan teman lg aku merasa kamu sudah tidak ada lagi.. mengenalmu dan berteman denganmu hanya membuat aku sakit hati dan menderita.. aku merasa kini kita tidak ada rasa lagi sekalipun aku telah mencoba tuk mengalahkan hati ini tapi hati ini selalu menolak. hatiku berkata kamu bukan siapa2 lagi karna rasa yg ada telah hilang di telan oleh ke egoisanmu padahal jujur aku katakan bahwa hati ini sangat menyayangimu sadar akan segala keterbatasanmu dan kekurangan aku hanya ingin mengangkatmu agar menjadi orang yang sukses mapan dan lancar dalam segala hal terutama dalam kamu meraih cita-citamu tapi rupanya segala yang aku beri membuatmu lupa diri dan mengabagikan kebaikan orang justru kamu berusaha memanfaatkan kebaikan orang untuk kesenanganmu semata tanpa kamu memikirkan bagaimana perasaan org yg telah banyak berkorban untukmu itu kamu memang tidak punya perasaan dan terlalu kejam kini aku sadar aku tidak mau lagi berada di bawah bayang2mu “KAMU DAN AKU BUKAN SIAPA-SIAPA”. Mulai kini kita akan bejalan sendiri2 sesuai dengan apa yg kita kehendaki… “JALANKU BUKAN JALANMU DAN JALANMU BUKAN JALANKU”.

SAKIT KARENA SAYANG..


Sekian lama waktu telah berlau membuat jarak di antara kita semakin jauh waktupun kini telah mengubahmu menjadi berbeda. Jarak diantara kita yg jauh semestinya membuat kita tuk semakin rindu dan semakin sayang tp kenyataan yg aku hadapi lain.. memang aku semakin sayang padamu tp kamu semain acuh tak acuh padaku… kamu semakin tk menghargai aku.. dan kamu perlakukan aku seperti org yg tidak ada artinya bagimu… aku telah mencoba tuk bersabar dan selalu mengalah padamu.. tp hati ini semakin sakit kamu perlakukan seperti ini aku sudah berusaha untuk selalu dpt memahamimu tp kamu semakin menjadi2 kamu seperti tidak punya perasaan… kata2mu yg kasar dan sangat menyakitkan selalu kau ucapkan sepertinya aku ini manusia yg sangat hina dan menjijikan.. padahal aku sudah melakukan segala apa yg dpt aku lakukan untukmu dan aku yakin org lain belum tentu dapat melakukan seperti apa yg aku lakukan.. tp kamu tdk pernah hargai itu. Kamu cari aku ketika kamu perlu aku dan kamu campakan aku ketika kamu dk perlu aku.. dan itu selalu kamu lakukan bukan sekali tp sering kamu lakukan seperti itu dan itupun aku selalu maafkan dan aku berusaha untuk tidak memperpanjang maslah yg ada, tp setiap aku mencoba tuk menasehatimu kamu selalu marah dan dk mau di nasehati. Sampai kapan kamu akan bisa menghargai aku…??? Sampai kapan kamu akan bisa memahami ku… aku yg sangat menyayagimu tp aku jugalah org yg paling kamu benci aku tidak mengerti.. dan aku sering bertanya dalam hatimu apakah aku org yg paling bodoh atau aku terlalu kasihan dan terlalu takut kelihalanganmu sehingga membuat aku buta akan sakit yg kamu buat… kalau saja aku masih bisa menagis mungkin aku akan menagis tp mata ini sudah lelah tuk menangis kering sudah air mata ini… memang sangat sulit sekali mengungkapkan sakit yg ada dalam hatiku, karna terlalu sakitnya tp aku aku kan mencoba tuk selalu tegar dan tabah menghadapinya.. karna hanya ini yg masih aku miliki. Aku selalu menahan diri agar tak keluarkata2 kotor dari mulutku yg tak layak aku ucapkan karna aku masih punya perasaan dan hati nurani… lebih baik aku pendam semua ini dan biarlah waktu yg akan mengikisnya agar td ada beban dalam hatiku… aku tahu aku memang mahluk yg hina dan menjijikan tp aku yakin Tuhan menciptakan aku sudah sangat sempurna dan baik adanya lenih baik aku memiliki rupa yg jelek tp hati yang selalu dapat mengasihi sesamanya dari pada aku memiliki rupa yg baik tp aku memiliki hati yg buruk yg selalu menggumbar kata2 kotor dan tidak bisa menghargai sesamanya, aku tidak menyesal kalau aku di hina dan di maki karna beginilah aku.. aku akan selalu mendoakan dia yg selalu menghina dan memaki aku.. semoga dia akan sadar klu yg di hina itu bukan aku tapi DIA yg menciptakan aku.
Maafkan aku mungkin sanagt sulit bagiku tuk mengatakan ini dan juga sangat sulit bagiku tuk melakukan ini tp kamu memaksa aku untuk melakukan ini.. memang aku tahu masih panjang waktumu tuk menyelesaikan semua tugas belajarmu tp kamu dk pernah mau belajar dalam kasih dan perhatian pada sesamamu.. kamu selalu mementingkan kepentingan dirimu sendiri, tp mungkin ini yg terbaik bagimu agar kamu sadar bahwa hidup ini bukan hanya untuk diri sendiri tp untuk sesama juga… aku pergi bukan karna aku benci padamu…, aku menjauh bukan karna aku tidak lg perhatian padamu.. tp semua aku lakukan karna aku sangat menyayangimu Cuma aku sudah tk kuat lg menghadapimu dan menuntunmu. Maafkan aku… jika selama ini aku tidak bisa menjadi seperti yg kamu harapkan aku sadar itu salah ku… semoga nanti ada org yg lebih baik dari aku yg akan selalu dapat menjaga dan menyayagimu dan memberimu lebih dari apa yg aku berikan padamu… maaf kan aku…

Saturday, 31 July 2010

BELAJAR MEMAHAMI ORANG LAIN.

BELAJAR MEMAHAMI ORANG LAIN

Tiap saat kita berhadapan dengan bermacam-macam situasi. Terutama ketika berhubungan dengan orang lain.

Sebagai pemimpin, mengertikah kita bagaimana cara `membakar’ motivasi para pegawai kita? Sebagai ibu, kita sering bingung nggak habis pikir plus pusing oleh watak keras kepala anak-anak kita. Tak jarang pula, sebagai suami kita terus-terusan bertengkar dengan istri yang padahal juga kita sayangi dan cintai. Adakah ‘zat kimia’ tertentu atau pola tertentu yang mempengaruhi sifat, sikap, serta reaksi kita, dan itu terasa dalam menghadapi berbagai situasi…? Sehingga, kita bisa lebih berdamai dan mengerti mengapa semua reaksi itu terjadi. Bukankah akan lebih nikmat hidup ini kalau kita satu sama lain saling memahami?

Florence Litteur, penulis buku terlaris Personality Plus menguraikan, ada empat pola watak dasar manusia. Kalau saja semua sudah kita pahami, kita akan sangat terbantu sekali dalam berhubungan dengan orang lain. Kita akan jadi mengerti mengapa suami kita tiba-tiba marah sekali ketika meja kerjanya yang berantakan kita atur rapi. Kita juga akan mudah memahami mengapa pegawai kita gampang sekali berjanji… Dan hebatnya, dengan mudah pula ia melupakannya. “Oh ya, saya lupa,” katanya sambil tertawa santai. Kita juga akan mudah mengerti mengapa istri kita tidak mau dengar sedikit pun mendengar pendapat kita, tak mau kalah, cenderung mempertahankan diri, selalu merasa benar dengan pendapatnya, dan makin senggit bertengkar kalau kita mau coba-coba untuk mengalahkannya.

Menurut Florence, golongan watak pertama adalah sanguinis, “yang populer”. Mereka ini cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senang sekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi menangis tersedu-sedu.

Namun, orang-orang sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir ‘pendek’, dan hidupnya serba tak beraturan. Jika suatu kali Anda lihat meja kerja pegawai Anda cenderung berantakan, agaknya bisa jadi ia sanguinis. Kemungkinan besar ia pun kurang mampu berdisiplin dengan waktu, sering lupa pada janji, apalagi bikin planning/rencana. Namun, kalau disuruh melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat mengiyakannya dan terlihat sepertinya betul-betul hal itu akan ia lakukan. Dengan semangat sekali ia ingin buktikan bahwa ia bisa dan akan segera melakukannya. Tapi percayalah, beberapa hari kemudian ia tak lakukan apa pun juga.

Lain lagi dengan tipe kedua, golongan watak melankolis, “yang sempurna”. Agak berseberangan dengan si sanguinis. Cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, dan tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka, dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam. Dalam sebuah pertemuan, orang sanguinis selalu saja mendominasi pembicaraan. Namun, orang melankolis cenderung menganalisis, memikirkan, dan mempertimbangkan. Lalu, kalau bicara pastilah apa yang ia katakan betul-betul merupakan hasil yang ia pikirkan secara mendalam sekali.

Orang melankolis selalu ingin serba sempurna. Segala sesuatu ingin teratur. Karena itu jangan heran jika balita Anda yang ‘melankolis’ tidak akan bisa tidur hanya gara-gara selimut yang membentangi tubuhnya belum tertata rapi. Dan, jangan pula coba-coba mengubah isi lemari yang telah disusun istri ‘melankolis’ Anda. Sebab, betul-betul ia tata apik sekali, sehingga warnanya, jenisnya, dan klasifikasi pemakaiannya sudah ia perhitungkan dengan rapi. Kalau perlu ia tuliskan satu per satu tata letak setiap jenis pakaian tersebut. Ia akan dongkol sekali kalau susunan itu tiba-tiba jadi lain.

Ketiga, adalah manusia koleris, “yang kuat”. Mereka ini suka sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang. Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan, tamu pun bisa saja ia ‘suruh’ melalukan sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang ‘bossy’ itu membuat orang-orang koleris tidak punya banyak teman. Orang-orang berusaha menghindar, menjauh agar tak jadi ‘korban’ karakternya yang suka ‘ngatur’ dan tak mau kalah itu.

Orang koleris senang dengan tantangan, suka petualangan. Mereka punya rasa, “Hanya saya yang bisa menyelesaikan segalanya; tanpa saya berantakan semua.” Karena itu mereka sangat goal oriented, tegas, kuat, cepat, dan tangkas mengerjakan sesuatu. Baginya tak ada istilah tidak mungkin. Seorang wanita koleris, mau dan berani naik tebing, memanjat pohon, bertarung ataupun memimpin peperangan. Kalau ia sudah kobarkan semangat “Ya pasti jadi…!” maka hampir dapat dipastikan apa yang akan ia lakukan akan tercapai seperti yang ia katakan. Sebab ia tak mudah menyerah, tak mudah pula mengalah.

Hal ini berbeda sekali dengan jenis keempat, yaitu sang flegmatis atau “cinta damai”. Kelompok ini tidak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, sekalipun ia sendiri tidak suka. Baginya kedamaian adalah segala-galanya. Jika timbul masalah atau pertengkaran, ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya tidak terus berkepanjangan.

Kaum flegmatis kurang bersemangat, kurang teratur, dan serba dingin. Cenderung diam, kalem, dan kalau memecahkan masalah umumnya sangat menyenangkan. Dengan sabar ia mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau disuruh untuk mengambil keputusan ia akan terus menunda-nunda. Kalau anda lihat tiba-tiba ada sekelompok orang berkerumun mengelilingi satu orang yang asyik bicara terus, maka pastilah para pendengar yang berkerumun itu orang-orang flegmatis. Sedang yang bicara tentu saja sang sanguinis.

Kadang sedikit serba salah berurusan dengan para flegmatis ini. Ibarat keledai, “kalau didorong ngambek, tapi kalau dibiarin nggak jalan”. Jadi kalau Anda punya staf atau pegawai flegmatis, Anda harus rajin memotivasi sampai ia termotivasi sendiri. Mencoba Mengerti Orang Lain
Nah, sekarang Anda masuk golongan mana? Coba amati istri, suami atau anak-anak Anda. Jangan-jangan Anda sekarang mulai mengerti mengapa suami, istri, anak, atau rekan Anda bertingkah laku “seperti itu” selama ini. Dan, Anda pun akan tertawa sendiri mengingat-ingat berbagai perilaku dan kejadian selama ini.

Ya, tapi apakah persis begitu? Tentu saja tidak. Florence Litteur, berdasarkan penelitiannya bertahun-tahun telah melihat bahwa ternyata keempat watak itu pada dasarnya juga dimiliki setiap orang. Yang beda hanyalah ‘kadarnya’. Oleh sebab itu muncullah beberapa kombinasi watak manusia.

Ada orang yang tergolong koleris-sanguinis. Artinya kedua watak itu dominan sekali dalam mempengaruhi cara kerja dan pola hubungannya dengan orang lain. Di sekitar kita banyak sekali orang-orang tipe koleris-sanguinis ini. Ia suka mengatur-atur orang, tapi juga senang bicara (dan mudah juga jadi pelupa).

Ada pula golongan koleris-melankolis. Mungkin Anda akan kurang suka bergaul dengan dia. Bicaranya dingin, kalem, baku, suka mengatur, tak mau kalah dan terasa kadang menyakitkan (walaupun sebetulnya ia tidak bermaksud begitu). Setiap jawaban Anda selalu ia kejar sampai mendalam. Sehingga kadang serasa diintrogasi, sebab memang ia ingin sempurna, tahu secara lengkap dan agak dingin. Menghadapi orang koleris-melankolis, Anda harus pahami saja sifatnya yang memang ‘begitu’ dan tingkatkan kesabaran Anda. Yang penting sekarang Anda tahu, bahwa ia sebetulnya juga baik, namun tampak di permukaan kadang kurang simpatik, itu saja.

Lain lagi dengan kaum flegmatis-melankolis. Pembawaannya diam, tenang, tapi ingat… semua yang Anda katakan akan ia pikirkan, ia analisis. Lalu, saat mengambil keputusan pastilah keputusannya berdasarkan perenungan yang mendalam dan ia pikirkan matang-matang.

Banyak lagi tentunya kombinasi yang ada pada tiap manusia. Akan tetapi yang penting adalah bagaimana memanfaatkannya dalam berbagai aktivitas hidup kita. Jika suami istri saling mengerti sifat dan watak ini, mereka akan cenderung berusaha ‘memaafkan’ pasangannya. Lalu, mereka akan berusaha untuk menyikapinya perbedaan watak itu secara bijaksana.

Begitu pula saat menerima calon pegawai. Untuk bidang-bidang yang membutuhkan tingkat ketelitian dan keteraturan yang tinggi, jauh lebih baik bila Anda tempatkan orang-orang yang melankolis sempurna. Sedang di bagian promosi, iklan, resepsionis, MC, humas, wiraniaga, tentu jauh lebih tepat anda tempatkan orang-orang sanguinis. Lalu jangan posisikan orang-orang flegmatis di bagian penagihan ataupun penjualan. Hasilnya pasti akan amat mengecewakan.

Begitulah, manusia memang amat beragam. Muncul sedikit tanda tanya, di antara semua watak itu, mana yang paling baik? Jawabannya, menurut Florence, tak ada yang paling baik. Semuanya baik. Tanpa orang sanguinis, dunia ini akan terasa sepi. Tanpa orang melankolis, mungkin tak ada kemajuan di bidang riset, keilmuan, dan budaya. Tanpa kaum koleris, dunia ini akan berantakan tanpa arah dan tujuan. Tanpa sang flegmatis, tiada orang bijak yang mampu mendamaikan dunia.

Yang penting bukan mana yang terbaik. Sebab kita semua bisa mengasah keterampilan kita berhubungan dengan orang lain (interpersonal skill). Seorang yang ahli dalam berurusan dengan orang lain, ia akan mudah beradaptasi dengan berbagai watak itu. Ia tahu bagaimana menghadapi sifat pelupa dan watak acaknya kaum sanguinis, misalnya dengan memintanya untuk selalu buat rencana dan memintanya melakukan segera. Ia jago memanas-manasi (menantang) potensi orang koleris mencapai goal-nya, atau `membakar’ sang flegmatis agar segera bertindak saat itu juga. “Inilah seninya dalam berinteraksi dengan orang lain,” kata Florence. Tentu saja awalnya adalah, “Anda dulu yang harus berubah.” Belajarlah jadi pengamat tingkah laku manusia…(lalu tertawalah)